Ketahui 6 Cara Mengatasi Tanda Bahaya Kehamilan

Memasuki masa kehamilan, terdapat beberapa tanda yang tidak biasa saat hamil. Tanda tersebut merupakan gejala yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan. Dilansir dari laman HaiBunda, tanda bahaya kehamilan dapat meliputi seperti sakit kepala, penglihatan buram, nyeri panggul hingga pendarahan pada alat reproduksi wanita.

Selama kehamilan, tidak menutup kemungkinan bisa saja menjadi penyakit apabila tidak dideteksi sedini mungkin. Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil.

Dirangkum dari berbagai sumber, tidak ada cara untuk menjamin kehamilan bebas komplikasi. Tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko, termasuk mengikuti cara sebagai berikut ini:

1 Bersikap proaktif

Bersikap proaktif merupakan aspek yang penting demi mengurangi risiko bahaya selama kehamilan. Beri tahu riwayat kesehatan Anda pada dokter. Buatlah janji bertemu sebelum melahirkan. Apabila Anda mendapati gejala yang tidak biasa, beri tahu dokter segera. Supaya bisa segera ditangani. 

2 Makan teratur 

Menurut American of Obstetriciand and Gynecologists (ACOG), wanita hamil justru membutuhkan lebih banyak kalsium, asam folat, zat besi, dan protein ketimbang dengan wanita yang tidak hamil. Mengonsumsi makanan sehat dan juga teratur seperti asupan buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian dapat membantu Anda untuk meminimalsir komplikasi selama kehamilan. Atur porsi makan, wanita hamil hanya membutuhkan 300 hingga 500 kalori ekstra per hari selama kehamilan.

3 Olahraga

Secara umum, melakukan aktivitas olahraga seperti berjalan selama 20 hingga 30 menit (seperti jalan cepat) ataupun mengendarai sepeda statis sangat bagus untuk ibu hamil. Tetapi, ini sebaiknya harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari dokter yang menangani Anda.

4 Tanyakan tentang aspirin

Dokter mungkin akan merekomendasikan aspirin regimen dengan dosis rendah setiap hari, yang dapat melindungi terhadap komplikasi. Terutama jika memiliki preeklampsia atau hipertensi gestasional pada kehamilan sebelumnya atau dalam kategori kelompok risiko tinggi tertentu.

5 Menjaga kebersihan mulut

Keadaan rongga mulut ibu hamil ternyata dapat mempengaruhi kondisi bayi yang sedang dikandungnya. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan, wanita dengan riwayat penyakit periodontal berisiko lebih tinggi mengalami preeklampsia. Jadi untuk berada di sisi yang aman, jaga kebersihan mulut yang baik sebelum dan selama kehamilan.

6 Vitamin prenatal

Asupan vitamin merupakan kandungan nutrisi yang harus diperhatikan. Tak sedikit fungsi dan peran vitamin yang dapat membantu kesehatan ibu dan janin. Malahan, kekurangan vitamin dapat berdampak dengan risiko terkena preeklampsia yang lebih tinggi. Ini termasuk suplemen prenatal yang terdiri dari vitamin organik & vegan, vitamin yang diresepkan serta vitamin tanpa resep dokter (over the counter).