6 Rekomendasi Vitamin Agar Cepat Hamil

Mendapatkan kehamilan ternyata tidak semudah yang dipikirkan. Tidak sedikit pasangan suami istri yang sudah siap untuk memiliki momongan belum dapat mewujudkannya.

Gaya hidup yang sehat menjadi penting, apalagi bagi para calon ibu supaya bisa segera mendapatkan hasil test pack yang positif. Mengutip WebMD, gaya hidup sehat termasuk berhenti merokok, tidak minum minuman beralkohol, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal sangat efektif untuk membantu meningkatkan peluang hamil.

Selain itu, berbagai multivitamin juga diperlukan untuk dikonsumsi sebagai upaya cara cepat hamil. Menurut Aumatma Shah, ND, seorang dokter naturopati dan ahli gizi sekaligus penulis buku Fertility Secrets, vitamin benar-benar dapat mendukung kesuburan.

“Cara paling efektif untuk mendukung kesuburan adalah dengan menganalisis nutrisi mana yang menjadi prioritas untuk dioptimalkan,” ujarnya dilansir dari laman The Bump.

Ada banyak vitamin untuk membantu kehamilan dan disarankan untuk mulai mengkonsumsinya, diantaranya:

1. Vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang dapat mengurangi kerusakan sel pada tubuh, sekaligus meningkatkan penyerapan zat besi. Berbagai penelitian menemukan bahwa mengonsumsi vitamin C dengan vitamin E dapat meningkatkan jumlah, mobilitas, dan kualitas sperma pada pria.

Disamping itu, asupan harian yang direkomendasikan yakni adalah 90 milligram (mg) untuk pria dan 75 mg untuk wanita.

2. Vitamin D

Beberapa penelitian telah mengaitkan kekurangan vitamin sinar matahari, vitamin D, dengan infertilitas pada wanita. Sebuah analisis 2019 menemukan kadar vitamin D yang rendah pada wanita yang berjuang dengan infertilitas akibat sindrom ovarium polikistik. Namun, ini tidak diamati pada wanita dengan infertilitas yang tidak dapat dijelaskan.

Vitamin D memainkan peran penting dalam fungsi reproduksi wanita dan pria. Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan infertilitas pada keduanya laki-laki dan wanita, jadi penting untuk menguji kekurangan vitamin D. Dapatkan saran dari penyedia layanan kesehatan Anda mengenai dosis tambahan yang sesuai, tergantung pada level.

3. Vitamin E

Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi sperma pada pria dan mendukung kesehatan reproduksi secara umum pada wanita, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan efektifitasnya. Selain itu, asupan vitamin E yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 15 mg.

4. Asam folat

Asam folat adalah bentuk vitamin B kompleks yang sangat baik untuk ibu hamil.Suplementasi folat telah dikaitkan dengan peluang yang lebih besar untuk hamil, meningkatkan kesuburan, serta mengurangi risiko cacat pada bayi.

Pada ibu hamil, angka kecukupan gizi untuk asam folat sebanyak 600 mikrogram (mcg). Selain itu, wanita yang berencana untuk hamil atau yang akan hamil dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen dengan dosis harian 400 hingga 800 mcg asam folat, dimulai setidaknya 1 bulan sebelum hamil.

5. Vitamin B

Asam folat merupakan salah satu vitamin B yang penting selama kehamilan.Tetapi vitamin B lain juga berperan dalam kesuburan.

Dalam studi kesehatan berjudul Use of multivitamins, intake of B vitamins and risk of ovulatory infertility,  asupan vitamin B-1, B-2, B-3, B-6, dan B-12 yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko infertilitas ovulasi yang lebih rendah. Gangguan ovulasi merupakan penyebab infertilitas.

Beberapa penelitian telah mengaitkan tingkat vitamin B-12 yang rendah dengan infertilitas wanita. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa memiliki kadar B-12 dan folat yang lebih tinggi dapat meningkatkan kesuburan pada wanita yang menjalani perawatan infertilitas.

Beberapa ahli juga berpendapat bahwa vitamin B mungkin membantu meningkatkan kualitas sperma. Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikannya.

6. Acetyl L Carnitine

Suplemen yang satu ini merupakan bentuk asam amino L-karnitin (LC), yang terjadi secara alami di dalam tubuh dan membantu mengubah lemak menjadi energi.

Terkadang ALC dan LC dikonsumsi bersamaan untuk meningkatkan kesuburan pada wanita. Studi berjudul Role of L-carnitine in female infertility pada tahun 2018 menemukan bahwa, meskipun LC memiliki beberapa manfaat untuk kesuburan wanita, ALC memiliki antioksidan yang lebih kuat.