Apa Itu Kehamilan Ektopik?

Tak jarang calon ibu hamil pernah mengalami kelainan pada kehamilan mereka, salah satunya kondisi ektopik. Apa itu?

Yup, kehamilan ektopik merupakan kelainan kehamilan dimana sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding rahim. Mengutip laman Hipwee, kehamilan ektopik biasanya terjadi karena adanya infeksi pada bagian tuba fallopi.

Bagian ini merupakan saluran yang mengantarkan sel telur dari ovarium menuju rahim yang mempertemukan dengan sel sperma ketika terjadinya proses pembuahan. Ketika tuba fallopi terganggu, maka dapat mengakibatkan beberapa gejala seperti contoh rasa nyeri yang tajam pada area perut lho.

Lebih lanjut, kondisi ini tidaklah normal. Sel telur yang telah dibuahi tidak bisa bertahan hidup dan jaringan yang tumbuh dapat menyebabkan perdarahan yang berbahaya. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan medis lebih lanjut bila seorang wanita hamil mengalami kondisi kehamlan ektopik.

Cara mencegah kehamilan ektopik 

Kehamilan ektopik sebenarnya dapat dicegah sebelum ini terjadi. Dokter atau penyedia kesehatan mungkin akan meresepkan obat yang bisa mencegah kehamilan ektopik agar tidak terus berkembang.

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), obat yang umum diberikan untuk mengatasi kondisi tersebut adlah jenis methotrexate, yang merupakan obat untuk menghentikan pertumbuhan sel yang membelah dengan cepat.

Disamping itu, biasanya dokter akan memantau kadar human chorionic gonadotropin (hCG), hormon yang terkait dengan kehamilan, serta pemeriksaan dengan USG transvaginal yang juga diperlukan. Pemeriksaan USG tersebut berguna demi mengetahui secara detail kondisi pada rahim. Sehingga, cara ini bisa mengurangi kemungkinan adanya embrio yang menempel selain pada dinding rahim.